Scroll Top

DPT PILPRES MEMBENGKAK

89DSCN6610

89DSCN6610Semarang- Daftar Pemilih Tetap (DPT) di jateng naik 259.157 orang di pemilihan presiden (pilpres) jika dibandingkan dengan pemilihan  legislatif (Pileg) 2014, yang hanya 27.126.060 pemilih. Data tersebut ditetapkan dalam rapat pleno KPU jateng bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng dan instansi terkait Rabu (11/6).

                Ketua KPU Jateng  Juko Purnomo Mengatakan,  jumlah kenaikan DPT disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya warga perantuan mulai banyak memilih dikampung halaman . Tak hanya itu, jumlah pemilih pemula pun ikut berpengaruh dalam kenaikan jumlah DPT.“Faktor lain karena keluarga caleg yang pindah memilih karena mendukung saudaranya. Faktor lain, memang banyak yang merantau mulai pulang kampung dan bisa memilih di jateng.” Jelas Joko usai rapat pleno di kantor KPU Jateng , Jalan Veteran Semarang.

Klarifikasi DPT tahun ini , jelas Joko jumlah pemilih wanita di Jateng terdapat 13.771.335, sedangkan jumlah pemilih pria 13.631.862. Jumlah TPS di Pilpres sebanyak 67.850 menurun dari Pileg yang semula 77.693. data tersebut didapatkan dari 8.578 kelurahan di Jateng dan 573 kacamatan di Jateng.

Kenaikan rata-rata peserta pemilu di setiap kabupaten/kota, jelas Joko  mencapai 1,5 persen. “jadi, meski dalam undang-undang tiap TPS bisa dimaksimalkan hingga 800 pemilih namun kami tidak memaksimalkan hal tersebut. TPS jumlahnya menurun karena kami regruping dengan alasan hitungan efisiensi dan sumber daya manusia,” ulasnya.

Warga yang belum terdaftar dalam DPT bisa dimasukan dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK). Sementara tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan memilih akan disediakan TPS di Kedutaan Besar negaranya masing-masing.

Dalam waktu dekat, lanjut Joko, KPU akan mendata kebutuhan logistik supaya tidak terjadi pembengkakan dalam pelaksanaan Pilpres. Sembari menunggu keputusan masalah TPS di rumah sakit, pihaknya tetap melakukan koordinasi jumlah logistik yang ditanggung KPU Provinsi yakni alat tulis dan formulir C1.“Tak dipungkiri jumlah warga yang berada di rumah sakit seperti RSUP Kariadi itu ada 100 orang, termasuk penunggu pasien. Jadi masukan Bawaslu Jateng sudah kami sampaikan ke KPU RI. Bagaimana nanti keputusanya , kami masih menunggu,” tandasnya.

Bermasalah

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng masih menemukan beberapa kesalahan dalam DPT tersebut. Data yang ditetapkan KPU Jateng ditemukan 131.749 permasalahan (orang) dalam DPT. Hal itu disampaikan Koordinator Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jateng Teguh Purnomo.

“Dari sejumlah temuan tersebut kami mengklarifikasikan dalam tiga permasalahan, yaitu orang yang seharusnya masuk dalam DPT namun belum dicantumkan. Kedua, orang yang seharusnya tidak masuk dalam DPT namun masih ada dalam DPT. Ketiga , kesalahan nama masih banyak terjadi,” papar Teguh ditengah rapat pleno penetapan DPT dikantor KPU Jateng .

Bawaslu, lanju Teguh , sudah mengkomunikasikan hal tersebut dengan beberapa KPUD kabupaten/kota di Jateng.  Mayoritas KPUD tidak bisa melakukan perubahan data atas instruksi KPU provinsi. Padahal, data yang masuk dalam perawatan selama pemutakhiran masih bisa berubah . “ Ada jajaran teknis KPU yang bilangselama tanggal 3 dan 4 tidak bisa diubah,”timpanya.

Dari temuan hal itulah KPU seharusna memerhatikan apa yang masih bisa diperbaiki sebelum ditetapkan menjadi DPT . perhatian tersebut disampaikan kepada KPU oleh Bawaslu, tak lain sebagai tindakan preventif agar jauh dari gugatan. Tak hanya masalah DPT, Teguh juga mengritisi permasalaha A5 (surat pindah memilih) agar singkron dengan data asal pemilih agar tidak disalahgunakan.” Rekomendasi dari Panwas ( panitia pengawas emilu –red)sudah ada tapi tidak dilanjuti. Kalau begitu kan kemungkinan akan ada pembengkakan logistik, ini bukan mencari kelemahan KPU,” tandasnya.

Sumber : Harian wawasan edisi 12 Juni 2014

Leave a comment

Skip to content