Scroll Top

BAWASLU JATENG HADIRI RAKERNAS EVALUASI HASIL PENGAWASAN PILKADA SERENTAK 2015

36bali-2

36bali-2

TUBAN,Bali – Pembukaan Rapat Kerja Nasional Evaluasi Hasil Pengawasan Bawaslu Pada Pilkada Serentak 2015 dilakukan pada tanggal 11 Januari 2016, Pukul 19.00 waktu setempat, dihadiri oleh Pimpinan Bawaslu RI : Daniel Zuchron, Nelson Simanjutak, Endang Wihdatiningtyas dan Nasrullah.

Pada kesempatan sama Bawaslu Provinsi Jawa Tengah hadir Pimpinan Teguh Purnomo, Istilah Wulandari, Widiantoro dan Arief Rahman serta beberapa Panwas Kabupaten/Kota sebagai support data dukung evaluasi hasil pengawasan dari Pemalang, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Klaten, Wonosobo, Wonogiri, Purworejo dan Surakarta.

Pimpinan Bawaslu RI Daniel Zuchron selaku Koordinator Divisi Pengawasan, dalam sambutannya menyampaikan hal terkait dengan tugas Bawaslu dalam penyelenggaraan Pilkada 2015 telah memasuki rangkaian tahapan penutup ditandai telah ditetapkannya hasil perolehan suara dalam pilkada masing-masing daerah, dengan catatan ada beberapa penetapan yang tertunda karena ada hasil penetapan yang diajukan gugatan PHP atas selisih hasil perolehan suara yang ditetapkan oleh KPU Provinsi/Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi serta beberapa daerah Pelaksanaan Pilkadanya tertunda seperti Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Pematang Siantar, Kota Manado, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Fakfak .

Daniel Zuchron menambahkan Sebagai pertanggungjawaban tugas terkait dengan laporan akhir untuk disampaikan kepada DPR RI dan Pemerintah/ Presiden termasuk disampaikan kepada masyarakat, maka perlu dibuatkan laporan hasil pengawasan tentu sambil berjalan, namun ada yang belum sempurna karena adanya gugatan ke MK. Untuk kepentingan pelaporan kepada DPR RI dan Pemerintah, maka laporan diharapkan dibuat dengan narasi dan cerita yang baik serta argumentasi sesuai dengan fakta hasil pengawasan yang konkrit. Ke depan, Bawaslu RI akan membuat central Pengawasan Pemilu Internasional, sehingga Bawaslu RI akan menjadi rujukan untuk pengawasan pemilu baik di tingkat nasional maupaun internasional.

Pimpinan Bawaslu RI Nelson Simanjuntak menyampaikan beberapa catatan terkait dengan pelaksanaan pilkada serentak 2015 yaitu ketidaksiapan partai politik dalam mempersiapkan kadernya untuk menjadi pemimpin di daerah, hal ini terkait dengan sedikitnya kader partai yang dicalonkan, tetapi banyak orang diluar partai yang meminta dukungan untuk diajukan menjadi calon Gubernur, Bupati maupun Walikota, Adanya persoalan yang terkait dengan regulasi pemilihan Gubernur, Bupati/Walikota dan Netralitas serta profesionalisme penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan kelurahan yang menjadi persoalan serta masih adanya pemilih yang belum rasional dalam menentukan pilihannya serta partisipasi pemilih yang semakin menurun dari pemilu ke pemilu.

Pimpinan Bawaslu RI Endang Wihdatiningtyas menyampaikan beberapa hal terkait dengan evaluasi pengawasan yaitu laporan harus disampaikan tepat waktu sebagaimana telah ditentukan, beberapa persoalan mengenai tupoksi pada Komisioner Bawaslu Provinsi dan Panwas Kabupaten/Kota masih menjadi permasalahan, laporan atas Pengawas Pemilu kepada DKPP semakin meningkat dan beberapa masalah urusan internal Panwas Kabuaten/Kota belum dapat diselesaikan ditingkat Provinsi oleh Bawaslu Provinsi. Harapan Pimpinan Bawaslu semua persoalan internal yang masih ada agar segera diselesaikan oleh Bawaslu Provinsi masing-masing.

Sementara Pimpinan Bawaslu RI Nasrullah menyampaikan beberapa evaluasi terkait beberapa hal yaitu laporan yang akan disampaikan disertai catatan-catatan atau rekomendasi terkait hal-hal yang terjadi dilapangan untuk perbaikan pengawasan sebagai perbaikan terhadap penyelenggaraan maupun pengawasan Pilkada ke depan. Forum Rakornas diharapkan melahirkan ide-ide serta gagasan-gagasan cerdas yang dapat membangkitkan semangat dan marwah serta martabat Bawaslu kepada masyarakat, oleh karena itu perlu adanya crisis center di setiap Bawaslu Provinsi sehingga permasalahan internal dapat terselesaikan dengan cepat, bagian kehumasan dan hubungan antar lembaga agar memperbanyak sosialisasi, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, karena ini bukan hanya tanggungjawab KPU semata tetapi Bawaslu juga berperan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

Bawaslu Republik Indonesia melaksanakan Rapat Kerja Nasional Evaluasi Hasil Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015, di Hotel Sovereign, Kuta, Provinsi Bali. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 11 sampai dengan 13 Januari 2016.

Pada hari ke – 2 Rakernas ini, setiap Bawaslu Provinsi diwajibkan untuk melakukan presentasi terkait pelaksanaan pengawasan, hambatan-hambatan yang ada serta rekomendasi yang dilakukan untuk perbaikan pelaksanaan Pilkada di tahun – tahun mendatang.

Pimpinan Bawaslu Jateng Teguh Purnomo, didampingi Kasubbag TP3 Istilah Wulandari, Tim Assistan Widiantoro dan Staf Arief Rahman mempresentasikan hasil pengawasan pengawasan pilkada serentak di 21 Kabupaten/Kota.

Sumber : Humas Bawaslu Jateng

bali-1

Leave a comment

Skip to content