Wonosobo, Bawaslu Jateng – Hal tersebut mengemuka pada kegiatan koordinasi monitoring dan evaluasi alat kerja pengawasan sebagaimana kebutuhan dan pemenuhan data hasil pengawasan pada setiap tahapan pelaksanaan pilkada serentak maka hasil tersebut sangat diperlukan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah yang nantinya akan menjadi data dukung pembuatan laporan akhir Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2015. Sehubungan dengan hal tersebut Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubal (Gahubal) Bawaslu Jateng Teguh Purnomo melakukan monitoring didampingi oleh Tim Assistensi Widiantoro dan Staf TP3 Arief Rahman bertempat di sekretariat Panwas Kabupaten Wonosobo Jl. Abdurrahman Wahid No.16 Longkrang – Wonosobo dengan dihadiri beberapa Panwas antara lain Kabupaten Purworejo, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kebumen dan Kota Magelang, Rabu (27/01).
Koordiv Gahubal dalam pengarahan monitoring menekankan pentingnya data pengawasan maka perlu dilakukan singkronisasi serta penyamaan persepsi agar didapati hasil yang valid sebagaimana Surat Edaran Bawaslu Jateng Nomor 284/268/Bwsl-Jtg/VII/2015 Tanggal 14 Juli 2015, tentang Alat Kerja Pengawasan Tahapan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Serta Walikota Dan Wakil Walikota Tahun 2015 sebagai tindaklanjut dari Surat Edaran Bawaslu RI Nomor 0191/Bawaslu/VII/2015, ungkapnya.
Berdasar pada diskusi berkembang terdapat beberapa daerah yang formulir pengawasan terhambat terisi karena aksesibilitas informasi dari instansi terkait menyangkut data agregat kependudukan per kecamatan, audit dana kampanye yang diduga bersumber dari bansos dan pengadaan logistik di perusahaan percetakan. Hal tersebut mengakibatkan hasil pengawasan menjadi kurang maksimal sehingga perlu keterbukaan informasi dari berbagai pihak yang dimintai informasi.
Rencana kegiatan serupa akan dilangsungkan dalam waktu dekat mencakup beberapa jajaran pengawas antara lain Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Semarang dan Kota Pekalongan.
Penulis : Arief Rahman
Editor : Widiantoro