Banjarnegara, Bawaslu Jateng – Dalam rangka penyusunan anggaran pengawasan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara pada tahun 2017, pada hari Kamis (28/11), Bawaslu Provinsi Jateng yang diwakili oleh Juhanah melakukan pembahasan dengan Sekda Kabupaten Banjarnegara Fahrudin yang dalam pertemuan di dampingi oleh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait meliputi DPPKAD Kabupaten Banjarnegara, Kesbangpol Kabupaten Banjarnegara dan Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Banjarnegara.
Anggota Bawaslu Provinsi Jateng Juhanah dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa sebelumnya Bawaslu Provinsi Jateng sudah menyusun proposal yang diperuntukkan bagi Panwas Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp. 10.288.439.000,-. Dana tersebut disusun dengan asumsi jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 1.750 dan Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) sebanyak 278 orang. Sementara standar biaya menggunakan APBN.
Selanjutnya dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Bawaslu Provinsi Jateng mengajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara (Pemkab Banjarnegara) agar dapat menyediakan sarana dan prasarana pendukung serta menempatkan staf PNS terbaik untuk membantu di Kesekretariatan Panwas Kabupaten Banjarnegara.
Menanggapi permohonan dari Bawaslu Provinsi Jateng tersebut Fahrudin menyampaikan bahwa Pemkab Banjarnegara telah melakukan perbandingan dengan Kabupaten Purbalingga, serta memperhatikan kondisi keuangan daerah dan jumlah TPS sekiktar 1.750. Kemudian Tim Anggaran Kabupaten mengusulkan angaran sebanyak 4 milyar rupiah, namun dalam proses penetapannya hanya disetujui sebesar 2 milyar rupiah. Namun demikian, Fahrudin juga menyampaikan bahwa ketika Panwas telah dibentuk dan melihat pos anggaran pengeluaran, dimungkinkan adanya penambahan anggaran di tahun anggaran 2017 melalui APBD Kabupaten Banajarnegara.
Selanjutnya mengenai sarana dan prasarana Pemkab Banjarnegara sudah menyediakan perkantoran dan fasilitas mobil, sementara untuk staf PNS akan ditugaskan 75% pegawai yang pernah mengikuti penyelenggaraan pemilihan sebelumnya.
Di akhir pertemuan, Fahrudin meminta kepada Bawaslu Provinsi Jateng agar bisa menyesuaikan kebutuhan dengan anggaran sebesar 2 milyar tersebut.
Penulis : Setyo Pramudi
Editor : Asep Mufti