Semarang, Bawaslu Jateng – Anggaran dan fasilitas pengawasan Pilkada Tahun 2017 di Kabupaten Batang dan Kota Salatiga dinilai oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah (Bawaslu Jateng) belum memadai atau belum sesuai dengan kebutuhan.
Ketua Bawaslu Jateng Abhan menyampaikan hal itu kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat pertemuan di ruang Gubernur Lantai 2 Gedung A Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu sore, 8 Juni 2016.
Pemerintah Kabupaten Batang, menurut Abhan, baru menyetujui anggaran pengawasan sebesar 2,5 milyar, padahal anggaran yang diusulkan oleh Bawaslu Jateng sebesar 8 milyar. Gedung yang disediakan untuk Kantor Sekretariat Panwas Kabupaten Batang juga belum memadai lantaran belum dilengkapi dengan fasilitas listrik.
Sementara Pemerintah Kota Salatiga, lanjut Abhan, dari anggaran yang diusulkan Bawaslu Jateng sebesar 3 milyar, baru disetujui sebesar 1 milyar.
Dalam pertemuan itu, Abhan yang kedatangannya didampingi oleh Pimpinan Bawaslu Jateng lainnya Teguh Purnomo dan Juhanah serta Kepala Sekretariat Bawaslu Jateng Kartini Tjandra Lestari, juga menyampaikan informasi mengenai persiapan Pilkada Tahun 2017 di Jawa Tengah dan Pilgub Tahun 2018.
Menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh Bawaslu Jateng, Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada Asisten I Bidang Pemerintahan Siswo Laksono yang hadir dalam pertemuan itu untuk membantu menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan oleh Bawaslu Jateng.
Di akhir pertemuan, Bawaslu Jateng menyerahkan kepada Ganjar Pranowo laporan hasil pengawasan Pilkada Tahun 2015 di Jawa Tengah.
Penulis : Asep Mufti
Foto : Bayu
