Jakarta, Badan Pengawas Pemilu – Kali ini Bawaslu meluncurkan Program baru Bawaslu Mengawasi yang merupakan rangkaian dari program sebelumnya yakni Bawaslu Mendengar dan Bawaslu Memanggil.
Dalam peluncuran tersebut, Bawaslu juga meluncurkan logo baru sebagai simbol semangat partisipasi masyarakat dan penegakan keadilan pemilu. Peluncuran program dan logo baru Bawaslu digelar di Hotel Crowne Jakarta, Rabu malam (20/9).
“Logo baru ini energi bagi Bawaslu, simbol semangat partisipasi masyarakat dalam mengawasi Pemilu dan semangat bagi kita untuk menegakkan keadilan Pemilu”, ujar Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin saat peluncuran program Bawaslu Mengawasi dan logo baru Bawaslu.
Acara dihadiri Ketua dan Anggota Bawaslu RI, Ketua KPU RI, Sekretaris Jenderal Bawaslu dan jajaran, anggota Bawaslu Provinsi yang baru, dan perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri.
Uniknya, Ketua dan Anggota Bawaslu RI maupun Provinsi hadir dengan mengenakan pakaian adat daerah masing-masing. “Pakaian adat yang kami kenakan hari ini sebagai simbol bahwa kami pasti hadir di semua daerah, semua titik dan tahapan yang menyelenggarakan Pilkada di seluruh Indonesia dan pemilu 2019 nanti”, terang Afif.
Logo baru Bawaslu didapat dari hasil sayembara desain logo Bawaslu yang diselenggarakan sejak agustus lalu. Lebih dari 1.000 desain yang telah diterima panitia. Proses penjurian sangat ketat, juri harus menyeleksi desain yang masuk hingga 50 besar menjadi 10 besar desain terbaik.
Dari 10 desain tersebut, berdasarkan rapat pleno ketua dan anggota Bawaslu dihasilkan 1 pemenang logo Bawaslu terbaik yaitu karya seorang Dosen dari Lampung, Aditya Wardani.
Makna Logo
Bentuk logo adalah simplifikasi dari bentuk dua buah telapak tangan dalam posisi melindungi atau menjaga. Filosofis ini mempresentasikan peran Bawaslu bersama dengan seluruh rakyat Indonesia dalam menjaga dan mengawasi berlangsungnya penyelenggaraan Pemilu di Indonesia agar berjalan sukses, adil dan transparan sesuai slogan baru yang dimiliki oleh Bawaslu.
Konfigurasi kedua bentuk tangan menciptakan hexagon atau kubus bervolume. Ini sebagai representasi dari bentuk kotak suara Pemilu, icon yang umum digunakan sebagai simbolisasi visual dari penyelenggaraan Pemilu di Indonesia.
Selain itu terdapat pula visual tersembunyi berupa anak panah yang mengarah ke atas yang menyimbolkan tegaknya keadilan Pemilu, semangat Pemilu, integritas, cita-cita mulia Bawaslu dan optimisme.
Sedangkan jenis huruf utama yang digunakan adalah Gotham Pro Narrow Bold, dipilih karena memiliki kesan modern, solid, resmi namun masih berkarakter formal dan memiliki tingkat readability yang baik meskipun logo mengalami pengecilan ukuran.
Dalam kesempatan yang sama, untuk pertama kalinya Bawaslu juga mengenalkan Mars Pengawas Pemilu yang merupakan cipta karya dari Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswantoro.
Untuk diketahui, Juni lalu Bawaslu telah meluncurkan slogan baru yaitu “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”. Logo baru Bawaslu merupakan representasi dari semangat tersebut.
Sumber : Bawaslu