Purwokerto – “Kualitas Pemilu ke depan adalah tanggung jawab kita bersama mengingat sejatinya pengawas adalah element masyarakat yang ada”
Hal tersebut diucapkan Heru Cahyono Anggota Bawaslu Jawa Tengah saat membuka rapat koordinasi mitra kerja dalam pemilu 2019, Purwokerto (6/9).
Pemilu 2019 pertama kalinya Indonesia akan menghadapi pemilihan serentak Anggota Legislatif dan Presiden. Masyarakat yang semakin cerdas dewasa ini akan sangat membantu pengawasan masa kampanye nantinya.
Heru menekankan bahwa peran tokoh di lingkungan masyarakat akan sangat berpengaruh maka dari itu fungsi sosialisasi sangat penting. ” Peran tokoh dimasyarakat kami harap membantu sosialisasi kami dalam pengawasan pemilu ini”, harapnya
Rapat koorsinasi yang mengundang berbagai unsur dari mahasiswa, LSM, Ormas, Tokoh Agama dan media ini dilaksanakan Bawaslu Jawa Tengah dengan harapan dapat membantu peran pengawasan partisipatif pada masyarakat.
Anggota Bawaslu Jawa Tengah M.Rofiuddin menambahkan terkait keterlibatan pemantau dalam pengawasan pemilu 2019 yang mengharuskan teregiatrasi di Bawaslu.
” Pemantau pemilu nantinya menurut mandat undang – undang harus mendaftarkan dirinya ke Bawaslu dan wajib mengisi formulir yang telah disediakan” ucapnya.
Dia melanjutkan bahwa syarat pemantau yang utama harus independent dan mempunyai sumber dana yang jelas. Terkait registrasi di Bawaslu, calon pemantau wajib menyertakan profil organisasi, struktur organisasi, lokasi pemantauan serta keterang lainya.
” Terkait pendaftaran pemantau nantinya ada jenjangnya, untuk pemantau di wilayah kabupaten/kota registrasi di Bawaslu Kabupaten/Kota, untuk di wilayah Provinsi maka pendaftranya di Bawaslu Provinsi serta untuk wilayah nasional akan didaftar di Bawaslu Republik Indonesia”,tambah koordinator divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga ini.
/Humas Bawaslu Jateng