SUKOHARJO – Bawaslu Kabupaten Sukoharjo mengadakan Bimbingan Teknis Pengawasan Partisipatif kepada Masyarakat dan Pramuka di Hotel Tosan Solo Baru Grogol, Selasa, 25 September 2018.
Acara itu dihadiri Pramuka, Mahasiswa dan berbagai Organisasi Keagamaan diantaranya, Pemuda Muhammdiyah, Anshor, LDII, MTA, Media serta Forum Komunikasi Umat Beragam (FKUB) Kab. Sukoharjo.
Acara ini dilaksanakan untuk mengawal proses Pemilu Anggota DPR DPD dan DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2018. Bawaslu Kab. Sukoharjo mengudang Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (JPPR) Sunanto dan Pemimpin Redaksi Solopos Suwarmin sebagai narasumber.
Ketua Bawaslu Kab. Sukoharjo Bambang Muryanto menyampaikan akan terus mendorong semua pihak untuk ikut mengawal proses pemilu tahun 2019, sehingga dapat menciptakan pemilu yang bermartabat dan berkualitas di Kab. Sukoharjo.
Pemred Solopos Suwarmin mengatakan media mempunyai peranan penting untuk membantu dalam mengedukasi masyarakat terkait proses pemilu dan mendorong masyarkat terlibat aktif di dalam proses pengawasan agar tercipta pemilu yang demokratis.
Suwarmin menambahkan media mengambil sikap independen terhadap semua kepentingan. Media harus menyampaikan berita yang kredibel, proposional, berimbang sebagai informasi bagi masyarakat serta tidak memihak kepada kepentingan manapun.
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (JPPR) Sunanto mengapresiasi Bawaslu Sukoharjo yang melibatkan media dan pramuka serta organisasi keagamaan dan mahasiswa dalam rangka mendukung terhadap pengawasan pemilu.
Sunanto menambahkan peningkatan kapasitas dari pengawas partisipatif saat ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Hal tersebut mulai terlihat di media sosial.
Media dan pramuka sebagai pengawas partisipatif melakukan pengawasan independen jika menemukan pelanggaran melaporkan langsung kepada pengawas setempat maupun ke Kab. Bawaslu Sukoharjo