Scroll Top

Pramuka Siap Jadi Sahabat Bawaslu Untuk Awasi Pemilu

Pramuka Siap Jadi Sahabat Bawaslu Untuk Awasi Pemilu

Pramuka Siap Jadi Sahabat Bawaslu Untuk Awasi Pemilu

PEKALONGAN-Anggota Pramuka Kota Pekalongan menyatakan siap menjadi
Sahabat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pekalongan.
Mereka akan berpartisipasi aktif mengawasi pelaksanaan Pemilu.

Kesiapan anggota pramuka menjadi Sahabat Bawaslu Kota Pekalongan
disampaikan pada Bimbingan Teknis Pengawasan Pemilu Partisipatif
kepada Masyarakat dan Pramuka di Hotel Nirwana, Rabu (3/10).

Awalnya Dosen IAIN Pekalongan Aris Khamidi memaparkan indeks kerawanan
pemilu 2019. Berdasarkan indeks kerawanan pemilu 2019, Jawa Tengah
masuk kategori sedang. Adapun  dari 193 juta pemilih Pemilu, 70 juta
hingga 80 juta di antaranya adalah generasi milenial (berusia antara
17 hingga 35 tahun. Atau sekitar 30-40 persen dari total pemilih.

Karena itu, sebagai bagian dari generasi milenial, pramuka diharapkan
dapat ikut berpartisipasi dalam mewujudkan Pemilu yang damai,
bermartabat dan berintegritas. “Bawaslu tidak mampu mengawasi sendiri.
Butuh civil society. Generasi milenial menjadi masa depan
politik Indonesia yangg lebih baik,” terangnya.

Menurut dia, partisipasi pramuka dapat dilakukan dengan melaporkan ke
Bawaslu apabila mendapati pelanggaran. “Jika terjadi pelanggaran,
lapor ke Bawaslu. Jangan persekusi,” pesannya.
Selain itu, ia juga mengajak pramuka untuk memanfaatkan handphone
untuk menulis dan berbagi pesan pemilu damai. “Tradisikan berbagi
pesan pemilu damai agarF catatan hitam menghilang,” sambungnya.

Aris kemudian mengajak para anggota pramuka untuk menulis pesan pemilu
damai. Pada akhir acara, ia menanyakan komitmen pramuka. “Siapkan
pramuka menjadi Sahabat Bawaslu?” tanya Aris dan dijawab “siap” secara
serentak oleh para anggota pramuka.

Sebelumnya, Ketua Aliansi Rakyat Anti Hoax (Arah) Kota Pekalongan
Muhammad Luthfi mengajak masyarakat untuk menyambut pemilu dengan
riang gembira. Ia juga berpesan kepada peserta untuk mewaspadai
berita-berita hoax dan tidak mudah menyebarkan berita yang belum tentu
kebenarannya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Pekalongan Sugiharto mengatakan,
tahapan kampanye merupakan tahapan paling krusial. Karena itu, ia
berharap masyarakat mau terlibat secara aktif mengawasi proses-proses
dan tahapan pemilu. “Kami berharap betul masyarakat ikut melakukan
pengawasan. Dengan suka cita dan aktif untuk melaporkan semua dugaan
pelanggaran,” harapnya.

Leave a comment

Skip to content