Surakarta – Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Kota Surakarta menggandeng pramuka untuk ikut serta dalam mengawasi tahapan penyelenggaraan pileg dan pilpres 2019. Hal tersebut disampaikan Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Surakarta Poppy Kusuma Nataliza dalam Deklarasi Pemilu 2019 Bersih dan Bermartabat bertajuk “Pesan Cinta Pemilu Damai 2019, dari Solo untuk Indonesia” di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Senin (1/10/2018).
” Pramuka ini adalah pemilih pemula. Jadi, pramuka ini kami libatkan sebagai pengawas partisipatif dalam Pemilu 2019,” kata Poppy.
Menurut dia, Bawaslu ke depan sebagai peradilan pemilu. Sehingga, nantinya pengawasan diserahkan kepada masyarakat, seperti pramuka, OSIS, dan lain-lain. Sebab, kata Poppy, kalau pengawasan pemilu diserahkan sepenuhnya kepada Bawaslu, tentu sangat terbatas. Pasalnya, personel Bawaslu hanya 71 orang terdiri dari Bawaslu Kota, Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan. Poppy mengungkapkan, deklarasi Pemilu 2019 bersih dan bermartabat digelar serentak di wilayah Jawa Tengah. Acara ini dihadiri ratusan peserta terdiri dari partai politik pengusung masing-masing calon presiden dan wakil presiden, pelajar, tokoh masyarakat, akademisi, Pemkot Surakarta, dan TNI/Polri.
“Harapan kami di Solo pemilunya itu nanti berjalan damai, tidak ada unsur SARA, ujar kebencian, dan money politic. Karena pileg dan pilpres ini sangat rawan dengan money politic,” kata dia.
Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono menambahkan, pemilu dikatakan bersih dan bermartabat ketika jauh dari praktik kecurangan, kampanye hitam, serta jauh dari isu SARA dan ujaran kebencian.