Surakarta – Bawaslu dorong PKK menjadi pelopor pengawasan di masyarakat
Sosialisasi tentang pentingnya pengawasan juga dilaksanakan terhadap kaum hawa di Wilayah Surakarta. Salah satunya terhadap organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di tingkat Kota Surakarta.
Menurut anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surakarta, Poppy Kusuma Nataliza disela kegiatan Sosialisasi Pemilihan Umum di Balai Tawang Arum Balaikota Surakarta menyebutkan peran perempuan dalam pemilu 2019 cukup besar. Hal ini juga diperkuat dengan tingginya angka Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari kalangan perempuan dibandingkan pria. “ Data dari Komisi Pemilihan Umum(KPU) memperlihatkan DPT Hasil Perbaikan pemilih dari kalangan perempuan mencapai 216.962 pemilih. “Sementara dari kalangan pemilih laki-laki hanya 205.037 saja”’terang Poppy.
Menurutnya berbagai program PKK yang digalakkan saat ini telah banyak mengalami keberhasilan dengan semangat gotong royong di kalangan ibu-ibu
Bawaslu berharap PKK bisa menyuarakan pengawasan pemilu di tiap kegiatan yang dilaksanakan PKK. “PKK kami pandang memiliki peran yang cukup strategis, sejalan dengan upaya membangun partisipasi pengawasan berbasis masyarakat,”ujar Poppy. Dalam kegiatan tersebut, ibu-ibu PKK memiliki antusias yang cukup tinggi terhadap tahapan pemilu. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan seputar aturan main kepemiluan yang dilontarkan peserta sosialisasi. Bawaslu juga meminta agar jajaran pengawas di tingkat kelurahan bisa memberikan sosialisasi serupa di pertemuan-pertemuan tingkat bawah. “Masyarakat perlu tahu bahwa setiap WNI yang sudah memiliki hak pilih juga bisa melaporkan dugaan pelanggaran pemilu kepada bawaslu. Atau setidaknya mereka mudah dalam mengakses pelaporan,”terang Poppy.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti yang juga mendorong agar ibu-ibu PKK turut mempelopori peningkatan pemilih di tingkat bawah. “Penyadaran dari kalangan ibu PKK di pertemuan warga akan cukup signifikan untuk menekan angka golput,”terang Nurul Sutarti.