Blora – Pemilu serentak 2019 tinggal menyisakan beberapa bulan lagi. Persiapan demi suksesnya pelaksanaan pemilu terus dilakukan Bawaslu Blora dan jajarannya dalam rangka mewujudkan pemilu yang bersih, berintegritas dan bermartabat.
Achmad Rozak, Kordiv Organisasi dan SDM Bawaslu Kabupaten Blora, saat dijumpai di kantornya menyampaikan ”Bawaslu dalam sisa hitung mundur pemilu tahun 2019 mendatang sedang menyiapkan proses rekrutmen Pengawas TPS.
Dalam 85 hari lagi menuju pemilu 2019 kami telah menginstruksikan Panwaslu Kecamatan untuk segera melakukan pemetaan calon pengawas TPS di wilayahnya masing-masing. Sementara untuk jadwal rekruitmennya kami masih menunggu instruksi dari Bawaslu Propinsi Jateng.
Terkait jumlah Pengawas TPS nantinya adalah 1 (satu) orang per TPS yang berkedudukan di TPS. Sehingga kebutuhan pengawas TPS sejumlah 2950 orang di Kabupaten Blora, ungkapnya.
Ketua Bawaslu Lulus Mariyonan dalam kesempatan yang sama mendorong masyarakat yang ingin berkontribusi menjadi Pengawas TPS untuk mempersiapkan diri. Kami terbuka kepada masyarakat yang memenuhi syarat untuk bergabung menjadi Pengawas.
Ketentuan tentang pengawas TPS ini tertuang dalam pasal 117 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, dimana ada 15 (lima belas) syarat menjadi Pengawas TPS.
Diantaranya adalah WNI yang berusia paling rendah 25 tahun, setia kepada Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan Cita-cita Proklamasi.
Kemudian berpendidikan minimal SMA atau sederajat, tidak merupakan anggota parpol atau sudah mundur sekurang-kurangnya lima tahun pada saat mendaftar, dan bersedia bekerja penuh waktu.
Pengawas TPS nantinya memiliki masa kerja 1 (satu) bulan dan terhitung 23 (dua puluh tiga) hari sebelum hari pemungutan suara dan 7 (tujuh) hari setelah hari pemungutan suara.
Integritas Harga Mati
Selain memenuhi beberapa persyaratan administratif yang sudah ditentukan, yang lebih penting bahwa Pengawas TPS harus memiliki integritas.
Integritas adalah Harga Mati, Bawaslu adalah zona integritas yang berintegritas silahkan bergabung yang tidak silahkan minggir, tegasnya.
Sebab apabila hal ini tidak menjadi perhatian utama, maka akan sulit mewujudkan harapan kita bersama yaitu memastikan Pemilu 2019 di Kabupaten Blora yang bersih, berintegritas, berkualitas, dan bermartabat, tandasnya.