Scroll Top

Melalui Pagelaran Wayang, Bawaslu Sosialisasi Tolak Politik Uang

WhatsApp Image 2019-03-18 at 07.58.50

 

 

Purbalingga –  “Masyarakat Purbalingga diharapkan ikut berperan aktif dalam pelaksanan pemilu serentak 17 April 2019 mendatang. Keterlibatan masyarakat bukan hanya sekedar datang dan memilih namun lebih penting dari itu juga ikut mengawasi dan melaporkan jika terjadi adanya kecurangan pelaksanaan Pemilu kepada jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan menolak politik uang, politisasi sara dan ujaran kebencian,” Ujar Imam Nurhakim Ketua Bawaslu Purbalinga dalam sambutan pada acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif melalui kegiatan pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan di Halaman Kantor Kecamatan Rembang Purbalingga, Minggu 16 Maret 2019.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Faturahman, mewakili Plt. Bupati Purbalingga, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran serta masyarakat dalam pengawasan Pemilu 2019 sangatlah penting, Masyarakat bisa mengawasi pemilu sesuai dengan peran dan latar belakang masing-masing. Kolaborasi Bawaslu dengan masyarakat sipil dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu. “Sehingga kita dukung pagelaran wayang kulit yang diharapkan menjadi media yang efektif untuk sosialisasi dalam pengawasan Pemilu Pilpres dan legislatif. Kami juga berharap agar masyarakat dapat mencegah adanya pelanggaran Pemilu seperti kampanye hitam, hoaks, ujaran kebencian dan bagi ASN dan TNI/Polri harus menjaga netralitasnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Imam Nurhakim mengatakan kegiatan wayang kulit selain bisa memberikan tontonan juga menjadikan tuntunan bagi masyarakat. Dengan bahasa yang mudah dipahami cerita tokoh dalam pewayangan bisa menginsipirasi masyarakat agar ikut mengawal dan berpartisipasi mengawasi jalannya pemilu serentak 17 April 2019 mendatang. “Kurang 32 hari lagi akan dilaksanakan pemilihan serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPD, DPR RI, DPR Provinsi, DPR Kabupaten/Kota. Pengawasan partisipastif masyarakat bisa menjadi pembelajaran dalam dinamika politik bagi masyarakat,”  ujarnya.

Dalam memperagakan wayang kulitnya, Ki Dalang Kukuh Bayu Aji menampilkan lakon Wisanggeni Krida. Dalam salah satu adegannya, Dalang menekankan kepada masyarakat agar dalam Pemilu 2019 dapat menghindari politik uang, politisasi sara, berita hoax dan ujaran kebencian. Ki Dalang juga mengajak kepada masyarakat agar bersama dengan Bawaslu mengawal dan mengawasi Pemilu 2019.

Meskipun diguyur hujan, antusiasme masyarakat cukup tinggi dalam mengikuti pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan Bawaslu, dimana ratusan orang hadir dan mengikuti acara hingga selesai sampai menjelang waktu subuh.

Kontributor : Humas Bawaslu Purbalingga

Leave a comment

Skip to content