Scroll Top

Pemantau Pemilu Kisahkan Kesaktian ID Card Bawaslu Usir Pelaku Politik Uang

WhatsApp Image 2019-05-29 at 12.42.00

UNGARAN, Bawaslu – Peran perempuan dalam mengawal pelaksaan Pemilu 2019 tidak bisa dipandang sebelah mata. Ditengah-tengah kesibukannya mengurus urusan domestik, perempuan ternyata mampu mengemban tugas memantau Pemilu 2019 dengan segala problematikanya yang kompleks, hal itu dikatakan oleh Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Propinsi Jawa Tengah Anik Sholihatun dalam diskusi dan evaluasi pelaksanaan Pemilu 2019 bersama Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Kabupaten Semarang di Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Senin (27/5/2019) siang.

“Atas nama Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ibu-ibu dari KPI Kabupaten Semarang atas partisipasinya sebagai Pemantau Pemilu. Semoga tidak kapok njih?,” kata Anik.

Selain menyampaikan ucapan terima kasih, Anik juga mengaku sangat berbahagia dapat hadir langsung di sekretariat KPI Kabupaten Semarang dan bertemu langsung dengan para anggotanya yang notabene adalah para ibu rumah tangga. Ia mengungkapkan, Bawaslu tidak bisa memberikan imbalan materi atas jerih payah kawan-kawan KPI yang telah berperan serta dalam mengawal jalannya Pemilu Serentak (Legislatif dan Pemilu Presiden) yang dilaksanakan serentak pertama kali dalam sejarah Indonesia ini. Anik menginformasikan bahwa Bawaslu RI akan memberikan piagam penghargaan kepada KPI Kabupaten Semarang atas dedikasinya tersebut.

“Piagam Penghargaan yang sebenarnya hanya satu di berikan kepada Lembaga Pemantaunya, tapi nanti saya akan minta Ketua Bawaslu Kab Semarang untuk menggandakan sejumlah pemantau dari KPI,” ujarnya.

Pada kegiatan hadir tujuh dari delapan anggota pemantau Pemilu dari KPI Kabupaten Semarang. Kegiatan diskusi yang dipandu oleh Kordiv Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Semarang Ummi Nu’amah tersebut berjalan cukup hangat.  Para ibu-ibu dari KPI tersebut sangat antusias menyampaikan laporan dan hasil pemantauannya, meski ditengah suasana menjalankan ibadah puasa.

Ada beberapa hal yang di sampaiakan oleh Pemantau Pemilu, antara lain, bahwa kegiatan Pemilu 2019 kemarin lancar akan tetapi cukup melelahkan, hampir rata-rata mereka pulang dari pemantauan sekitar jam 23.00., dan cerita yang cukup menarik dari yang di sampaikan oleh pemantau Pemilu adalah Masyarakat menjadi segan terhadap pemantau, hal ini karena ID Card yang di pakai oleh Pemantau Pemilu berlogo Bawaslu, bahkan masyarakat berkelakar’ hati-hati ada Bawaslu.

Salah seorang pemantau Pemilu, Asnawiyah yang bertugas di TPS 06 Desa Tegaron, Banyubiru menceritakan, menjelang hari pemungutan suara 17 April 2019 dirinya didatangi oleh orang yang membawa amplop yang berisi uang. Tujuannya agar ia dan suaminya memilih calon legislatif tertentu.  Dengan tegas Asnawiyah menolak dan memberikan peringatan keras kepada pembawa amplop tersebut untuk tidak coba-coba masuk ke desanya.

“Saya mabil dan saya kasih lihat ID Card Pemantau Pemilu yang berlogo Bawaslu kepada si Pemberi amplop tadi, saya katakan bahwa ‘jangan buat Desa ini rusak karena jual beli suara”, kalau masih di teruskan akan saya terskan ke Pengawas Pemilu,” ancam Asnawiyah.

Laporan lainnya yang diisampaikan KPI di Kabupaten Semarang pada Pemanatauan Pemilu  2019 adalah adanya informasi jual beli suara pada saat masa tenang dan berbagai modus praktik politik uang di lingkungan pemantau pemilu tetapi tidak melaporkannya ke Pengawas Pemilu. Selain itu pada pelaksanaan pemungutan suara, KPI juga masih melihat adanya ketidakpatuhan petugas KPPS pada prosedur dan tata cara dalam penyelenggaraan pemungutan suara, seperti tidak menyampaikan tata cara memilih kepada para masyarakat.

Pelanggaran lainnya juga terpantau pada saat proses penghitungan suara yang tidak sesuai prosedur yang berujung pada penghitungan suara ulang.

“Ada juga pendampingan kepada pemilih yang sebenarnya dapat mencoblos sendiri,” timpal Giyati, anggota KPI lainnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua Bawaslu kab Semarang, Mohammad Talkhis juga menyampaikan ucapan terima Kasih kepada Pemantau pemilu Kab Semarang atas dedikasinya yang di berikan untuk Negara dalam hal menjalankan tugas ikut memantau kegitan Pemungutan dan Penghitungan suara. Menurut talkhis, Perempuan sekarang sudah cukup banyak yang terlibat dalam dunia politik dan penegakan demokrasi.

“Perempuan jangan hanya sekedar di manfaatkan saja, tapi harus terlibat aktif dalam setiap pengambilan keputusan penting di negara ini,” kata Talkis.

Kontributor : Humas Bawaslu Kab. Semarang

Leave a comment

Skip to content