Scroll Top

Catatan Seorang Pengawas TPS

WhatsApp Image 2019-04-22 at 15.27.28

 

Hari Rabu 17 April 2019 mungkin akan menjadi hari yang tak kan terlupakan buat saya. Saya mendapat mandat sebagai Pengawas TPS, tepatnya di TPS 6 Kelurahan Gelangan Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang.

Mengapa menjadi hari yang tak terlupakan? Karena baru kali ini saya bertugas sebagai Pengawas, suatu hal baru bagi saya untuk lebih tahu gimana cara kerja seorang Pengawas TPS saat melaksanakan tugasnya?

Secara tekhnis memang njelimet saat menerima dan membaca buku saku pengawas. Dari tugas, wewenang, hak dan kewajiban. Belum lagi jika ada pertanyaan dari Ketua KPPS atau para anggotanya. Para pengawas sudah di wanti-wanti untuk menjawab dengan mantap dan yakin supaya tidak terkesan plonga-plongo. Tapi syukurlah, saat hari H tidak ada pertanyaan yang susah buat dijawab oleh saya.

Tugas menjadi pengawas istilahnya harus benar-benar awas dan melek mata. Meskipun ada saat-saat di mana saya merasa capek, harus memotret plano-plano seukuran kertas koran. Punggung sudah sangat pegal karena harus bongkar pasang plano yang harus di potret. Selanjutnya, dikirim secara manual maupun online. Mata yang sudah tidak mau diajak kompromi atau ndluyup parah hingga teklak-tekluk menahan kantuk.

Mengawasi dari awal saat kotak suara tiba di kelurahan, ikut mengantar pendistribusian sampai ke tempat Ketua KPPS, ikut mengawasi pembuatan TPS hingga malam hari. Dan pagi-pagi sekali kami sudah harus sampai ke TPS. Mengecek kelengkapan semuanya. Semuanya berjalan dengan lancar dari awal upacara pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan sumpah janji anggota KPPS.

Saya sempat melihat adanya kesulitan buat pemilih yang sudah sepuh dalam melipat kembali kertas suara. Entah kertas suaranya yang terlalu besar atau bilik suaranya yang terlalu kecil. Hal itu yang mungkin salah satu kendala. Selain sistem Pemilu serentak yang perlu dibenahi oleh pemerintah dan juga pemilu kali ini benar-benar pemilu yang paling lama yang pernah saya alami. Kami semua bekerja dengan cepat. Tepat pukul 13.00 WIB sudah mulai penghitungan suara tanpa ada jeda istirahat hingga penghitungan suara selesai pukul 04.00 WIB keesokan harinya.

Saya dan Ketua KPPS beserta beberapa anggota KPPS dan Linmas ikut mengawal kembali kotak suara ke kelurahan. Terlihat wajah-wajah lelah semua yang terlibat saat itu: dari para anggota KPPS, para saksi, pengawas dan anggota Linmas.

Namun demi suara Indonesia kami semua bekerja dengan penuh semangat. Akhir kata, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas kerjasamanya, dari ketua dan para anggota KPPS, para saksi, anggota Linmas dan anggota Polri serta masyarakat sekitar yang mendukung terselenggaranya Pemilu hingga berjalan dengan lancar dan damai. Menjadi Pengawas TPS mendatangkan pengalaman yang sangat berharga, tiada nilainya. Tugas ini juga membuat saya bisa berkontribusi untuk negara dan bangsa. (Fransisca Damayanti; Pengawas TPS 6 Gelangan Kota Magelang)

Leave a comment

Skip to content