Purworejo-Bawaslu Kabupaten Purworejo menjadikan progam Jagongan Pemilu (Jalu) sebagai ruang edukasi Pemilu dan Demokrasi bagi masyarakat Purworejo. Progam Jalu diselenggarakan langsung di ruang sidang Nurhadi Sekretariat Bawaslu Purworejo pada Kamis, (8/8/2019).
Telihat dalam forum diskusi tersebut tidak ada batasan antara komisioner, staf sekretariat, dan masyarakat umum. Pasalnya pemateri dalam diskusi adalah staf sekretariat yang selama Pemilu 2019 berlangsung mendampingi para komisioner.
Menurut Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, Ali Yafie, SSy, progam Jalu edisi pertama mengangkat tema Pilkada dalam Lintasan Sejarah. “Masyarakat diajak untuk mengingat kembali perjalanan pemilu dari masa kolonial hingga reformasi,” kata Ali yang merupakan CEO forum Jagongan Pemilu.
Dijelaskan Ali, kegiatan Jalu ini melanjutkan progam yang sebelumnya pernah berlangsung di siaran Radio Irama FM. “Tema Pilkada diambil untuk menyongsong penyelenggaraan Pilkada tahun 2020 jilid empat yang akan berlangsung di 270 daerah. Termasuk di Kabupaten Purworejo,” katanya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo, Nur Kholiq, SH SThI MKn, menjelaskan progam Jalu diselenggarkan untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat umum. “Progam Jalu merupakan forum dialetika yang mendiskusikan isu demokrasi dan pemilu,” ujar Kholiq.
Lebih lanjut dijelaskan Kholiq, bahwa Pilkada tahun 2020 mendatang perlu dipersiapkan untuk menghasilkan calon pemimpin yang berkualitas. “Bentuk persiapan yang dilakukan saat ini yakni dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat umum lewat progam Jalu,” katanya.
Rencananya, lanjut Kholiq progam Jalu akan berlangsung dua minggu sekali. Masyarakat umum diharapkan bisa hadir untuk ikut berdiskusi terkait Pilkada. “Komisioner Bawaslu Purworejo sepakat untuk membuat konsep berbeda dalam progam Jalu. Pematerinya yakni melibatkan staf sekretariat yang mendampingi para komisioner”, jelasnya.
Ali menambahkan Jalu edisi pertama ini Bawalu menyiapkan dua pemateri perempuan yakni, Desitasari, SHI staf Divisi Penindakan Pelanggaran dan Eva Prananigrum, SH staf Divisi Organisasi dan SDM. “Mereka merupakan pemateri yang masih muda dan ini penting dilakukan untuk meningkatkan ilmu dan wawasan terkait pemilu,” katanya.
Progam jagongan pemilu dihadiri oleh Perwakilan Komisioner KPU Purworejo, Perwakilan Komisioner Bawaslu Kebumen, Cilacap, Banjarnegara, dan Kota Magelang. Selain itu hadir juga eks-Panwaslu kecamatan di Kabupaten Purworejo dan masyarakat umum.
Ketua KPU Kabupaten Purworejo, Drs. Dulrokhim mengatakan Bawaslu Purworejo dalam edisi Jalu berikutnya perlu memberikan materi terkait sejarah Pilkada di Kabuapaten Purworejo. “Tujuannya untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait perkembangan Pilkada di Purworejo. Selain itu masyarakat juga dapat menilai kualitas Pilkada yang sudah berlangsung di Purworejo,” katanya.
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Cilacap, Miftah Nuryanto, mengatakan mengapresiasi progam Jalu yang diinisiasi oleh Bawaslu Kabupaten Purworejo. Menurutnya progam Jalu dapat mencerdaskan masyarakat. “Kedepan progam Jalu harus tetap berlanjut dan bekerja sama dengan media lain untuk meluaskan informasi penting terkait Pilkada,” katanya yang terlibat langsung dalam forum diskusi.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Magelang, Fauzan Rofiqun, juga mengapresiasi diselenggarakannya progam Jalu. “Melalui forum Jalu diharapkan masyarakat dapat terhindar dari politik uang yang mempengaruhi kualitas calon pemimpin untuk lima tahun kedepan,” katanya.
Bawaslu Kabupaten Banjarnegara Teki Mintoyo, mengatakan progam Jalu harus berlangsung untuk meningkatkan partisipati masyarakat dan menciptakan pemilih yang cerdas pada Pilkada tahun 2020 mendatang. “Saya mendukung progam Jalu untuk Kabupaten Purworejo dan kabupaten lain yang akan melaksanakan Pilkada,” katanya.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Kebumen, Siti Maesaroh, mengatakan forum Jalu berguna bagi masyarakat tingkat bawah untuk menambah wawasan demokrasi. “Pilkada yang akan berlangsung akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas melalui progam Jalu,” katanya.
Kontributor : Humas Bawaslu Purworejo