Bawaslu Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan bertajuk: ” Dialog Perempuan untuk Jawa Tengah”, Selasa (22 Oktober 2019). Acara ini mengundang 140 peserta dari berbagai unsur antara lain: LSM, Ormas, Kader Pengawasan, Jurnalis juga anggota legislatif yang hadir dari DPD RI serta anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Dalam acara ini, pemantik diskusi diisi narasumber Kordiv Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Anik Sholihatun dan Aktivis Perempuan Dewi Nova Wahyuni. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah M Fajar Saka.
Fajar mengakui, barangkali ada pertanyaan di benak kita kenapa ada kegiatan yang judulnya dialog perempuan untuk Jawa Tengah. “Mungkin ada yang bertanya demikian,” kata Fajar. Secara normatif yuridis, kata Fajar, untuk melakukan pengawasan terhadap Pemilu 2019 sebenarnya sudah rampung dengan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden.
Namun, kata Fajar, sesungguhnya Pemilu hanyalah sarana yang tujuan akhirnya adalah kesejahteraan rakyat dan kebahagiaan masyarakat. “Menjadi tanggung jawab tanggung jawab etik kita untuk memastikan Pemilu ini benar-benar bisa mewujudkan kesejahteraan rakyat,” kata dia.
Fajar berharap di forum ini muncul gagasan-gagasan dan refleksi tentang pemilu 2019. Forum ini juga bisa digunakan untuk sharing dan mencapai tujuan dari isu-isu strategis yang nanti bisa disepakati bersama Bawaslu.
Dalam acara ini, masing-masing peserta dialog juga diberi kesempatan menyampaikan ide, pendapat dan gagasannya.