Scroll Top

Bawaslu Purbalingga Gencarkan Gerakan Pengawasan Partisipatif ke Siswa

IMG_4030

Bawaslu Kabupaten Purbalingga mengadakan sosialisasi pengawasan Pilkada 2020 kepada siswa-siswi SMA N 1 Rembang, Purbalingga. Acara pada Selasa (22/10) itu bertempat di Gor SMA N 1 Rembang Purbalingga.

Sosialisasi ini dikemas dalam bentuk Talkshow bersama organisasi kesiswaan yang terdiri dari ketua kelas, pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) , Pramuka, Humas, dan Palang Merah Remaja (PMR).

Imam Nurhakim, Ketua Bawaslu Purbalingga, dalam sambutannya menyampaikan maksud dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini. Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya Bawaslu Purbalingga mensosialisasikan, sekaligus mengajak kepada para siswa untuk bersama mengawal dan mengawasi, mencegah serta melaporkan dugaan pelanggaran yang terjadi selama penyelenggaraan Pilkada 2020 ini.

“Para siswa punya peran penting sebagai generasi penerus, memastikan proses demokrasi berjalan sesuai aturan, sehingga tujuannya dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan”, tegas Imam.

Eka Widyaningsih, guru SMA N 1 Rembang yang membidangi kesiswaan, mewakili Kepala Sekolah dalam sambutannya menyampaikan “kegiatan ini adalah kegiatan yang baru pernah dilaksanakan dan dirasa penting untuk siswa-siswi yang pada tahun 2020 sudah mulai menggunakan hak pilihnya, tentu kami sangat mendukung dan mendorong juga kepada para siswa untuk aktif mengawal dan mengawasi bersama proses Pilkada” Jelasnya.

Selain memberikan pengetahuan tentang pengawasan Pilkada, di tempat yang sama Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum, data dan Informasi Joko Prabowo, juga menjelaskan tentang tahapan Pilkada 2020 serta potensi pelanggaran yang ada di setiap tahapannya. “Mulai dari tahap awal hingga proses pemungutan suara, banyak potensi pelanggaran yang mungkin terjadi, seperti money politic, kampanye di tempat yang tidak seharusnya dan lain lain yang harus sama-sama kita awasi” jelas Joko.

Reza Dwiki Aldianto salah satu peserta sosialisasi mengatakan, “sosialisasi ini sangat penting karena memang di SMA sudah banyak yang 17 tahun dan mulai bisa berperan mengawasi untuk kemudian menggunakan hak pilihnya sehingga harapannya semoga Pilkada 2020 dapat melahirkan pemimpin yang jujur dan berintegritas” jelas Reza.

Bawaslu menilai partisipasi pemilih pemula sangat dibutuhkan baik dalam bentuk memberikan informasi atau laporan langsung terhadap dugaan pelanggaran sehingga dalam kegiatan sosialisasi kali ini juga dilakukan simulasi teknis pelaporan dugaan pelanggaran oleh masyarakat kepada Bawaslu.

Diakhir kegiatan, seluruh peserta menuliskan harapannya terkait Pilkada 2020 di kertas yang dibagikan oleh Panitia, selanjutnya tulisan tersebut di tempelkan di papan harapan demokrasi Bawaslu yang telah disediakan.

Humas Bawaslu Purbalingga.

Leave a comment

Skip to content