Boyolali, Bawaslu Jawa Tengah – Pilkada Bupati dan Wakil Bupati di Kabtupaten Boyolali akan di gelar September tahun depan. Bawaslu Boyolali dengan kearifan lokal masyarakat sosialisasikan pengawasan pilkada dengan gelar budaya Reog khas Boyolali di lapangan Karanggede. Tidak tanggung-tanggung, acara yang di gelar satu hari penuh ini menghadirkan 5 grup Reog terkemuka di Kabupaten Boyolali. Minggu (24/11)
Ketua Bawaslu Boyolali Taryono mengungkapkan gelar budaya inisiasi Bawaslu Provinsi ini sengaja di gelar di tempat terbuka agar animo masyarakat tinggi untuk datang. “Gelar budaya ini kita menghadirkan 5 grup Reog dan kita adakan di lapangan karanggede ini karena letaknya sangat strategis sehingga dapat menjangkau masyarakat untuk hadir dan lebih mengenal Bawaslu.” Ungkapnya
Selain itu, lanjut Taryono, saat ini Bawaslu Boyolali juga sedang membuka pendaftaran pengawas kecamatan (Panwascam). Kegiatan ini sangat tepat untuk kita soaialisasikan pendaftaran tersebut.
Acara yang dihadiri Anggota Bawaslu Jawa Tengah, Camat Karanggede, dan para Forkopimcam Karanggede ini sangat meriah terlihat dari banyaknya masyarakat yang hadir sejak pagi untuk menunggu dimulainya pertunjukan Reog khas Boyolali itu.
Anggota Bawaslu Jawa Tengah Sri Wahyu Ananingsih yang hadir membuka acara mengungkapkan apresiasinya terhadap jajaranya yang telah membuat konsep acaa ini sehingga apa yang menjadi tujuan kegiatan ini dapat langsung dinikmati serta diterima oleh masyarakat.
” Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang dibungkus dengan kearifan lokal masyarakat sekitar. Kegiatan semacam ini akan banyak dihadiri masyarakat dan pesan-pesan pengawasan dapat di selipkan dikegiatan seperti ini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk sosialisasi pengawasan pilkada 2020 mendatang dan diharapkan masyarakat akan banyak ikut serta dalam pengawasan di pilkada nanti.” Ucap Ana saat membuka acara secara simbolis.
Perlu diketahui bahwa pilkada Bupati dan Wakil Bupati akan dilaksanakan pada 23 September 2020 mendatang.
Penulis : bayubijag
Redaktur : Humas Bawaslu jateng