Scroll Top

Bawaslu Sukoharjo Hadirkan Risalah Demokrasi untuk Masyarakat

Kamis pagi 16/1/2020 Bawaslu Kabupaten Sukoharjo melaksanakan acara “Launching Buku Risalah Demokrasi” di halaman kantor Bawaslu Kabupaten Sukoharjo.

Acara berlangsung sederhana namun tidak menyurutkan antusias para undangan untuk hadir di acara tersebut, 50 orang peserta hadir yang terdiri dari panwascam, Ormas, Tokoh Masyarakat, Mahasiswa dan Wartawan.

“Buku Risalah Demokrasi dibuat sebagai bahan evaluasi pengawasan dalam kacamata bawaslu sehingga masyarakat dapat ikut menilai dan menikmati hasil dari kerja Bawaslu Kab Sukoharjo” ungkap Muladi dalam kata pembukaannya.

Acara secara resmi dibuka oleh sambutan dari ketua Bawaslu Kab Sukoharjo yang diwakili oleh Anggota Bawaslu Kab Sukoharjo Rahmad Basuki, “Mengutip dari pernyataan pramudya ananta bahwa menulis adalah sebuah pekerjaan keabadian, kami sadar bahwa tidak selamanya kami sebagai komisioner akan berada di bawaslu, maka dengan latar belakang tersebut kami berharap dengan terbitnya buku Risalah Demokrasi hasil kerja kami selama di bawaslu dapat tetap dibaca tak terbatas waktu ” ungkap Rohmad

Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah M Rofiuddin, Menurut nya Menerbitkan sebuah buku membutuhkan energi yang sangat besar. “Karena menulis jika tidak dijadikan sebuah kebiasaan dan dipaksakan maka akan menjadi sebuah hal yang sangat sulit, untuk itu kami dari Bawaslu Provinsi memaksakan Kabupaten Kota untuk menulis baik dalam buku atau Buletin, dengan tujuan semua hasil kerja Bawaslu dapat diingat dan tetap abadi, juga untuk menjembatani generasi mendatang agar tidak melupakan peristiwa yang terjadi selama proses pengawasan Bawaslu Sukoharjo dan Bawaslu Se Jawa Tengah, pembuatan buku dan buletin juga bertujuan sebagai bentuk laporan pertanggung jawaban kepada publik terhadap kinerja yang telah dilakukan Bawaslu Sukoharjo” ungkap Rofiudin

Banyak hal hal yang menarik dituliskan dalam buku Risalah Demokrasi antara lain adalah peran SDM dalam penguatan kelembagaan, totalitas pengawasan tahapan pemilu, misteri hilangnya sang perangkat desa, juga peristiwa lain yang terjadi selama proses pengawasan pemilu oleh Bawaslu Kab Sukoharjo

Beberapa masukan timbul dari peserta yang hadir yaitu terkait konsistensi pada penulisan dan belum ditulisnya sumber sumber data dan judul dari infografis dan tabel yang terdapat dalam buku, hal lain yang menjadi masukan adalah proses editing yang masih kurang maksimal dikarenakan adanya beberapa halaman yang penulisannya masih kurang tepat, juga masih adanya beberapa ketidaksesuaian tulisan dengan fakta yang terjadi di lapangan, beberapa orang anggota panwascam juga tertarik untuk ikut menyumbangkan tulisan jika ada Buku dan Buletin selanjutnya yang akan diterbitkan

 

Kontributor : Humas Bawaslu Jateng

Editor            : Dede

Leave a comment

Skip to content