Scroll Top

Pendidikan Politik dan Demokrasi Bagi Pemilih Pemula SMK N 1 Batang


BATANG – Bawaslu Kabupaten Batang kembali adakan kegiatan “Bawaslu Mengajar” pada SMK Negeri 1 Batang, Rabu (3/3/2021). Bawaslu mengajar kali ini dilakukan secara daring melalui zoom meeting dan diikuti oleh 95 pelajar SMK N 1 Batang.

Pentingnya pengawasan partisipatif disebabkan karena terbatasnya Sumber Daya Manusia di Bawaslu Kabupaten Batang dibandingkan dengan tugas-tugas pengawasannya, maka Bawaslu perlu menggandeng masyarakat termasuk pemilih pemula. Bawaslu mengajar ini bertujuan untuk memberikan pendidikan politik pada pemilih pemula dan membangun pengawasan partisipatif di kalangan pelajar.

Nurudin Fajar selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang kesiswaan SMK N 1 Batang, mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu Kabupaten Batang yang telah mengadakan program Bawaslu Mengajar pada SMK N 1 Batang.

“Siswa siswi SMK N 1 Batang bisa mengetahui pendidikan politik dengan benar dan dapat mengkajinya dengan cara turut menjadi pengawas partisipatif”. Ujar Nurudin saat memberi sambutan acara.

Ketua Bawaslu Kabupaten Batang Achmad Soeharto, mengatakan bahwa yang dapat merusak demokrasi dalam pemilu ada 5 hal, yaitu Politik Uang, Hoax, Black Campaign, Hate Speech, dan Politisasi Sara. Sehingga pengawasan partisipatif harus melibatkan segenap komponen masyarakat termasuk pelajar sebagai generasi milenial.

“Kita harus menanamkan nilai-nilai politik yang positif sejak dini dan berkesinambungan. Bawaslu Mengajar ini adalah untuk membuka wawasan pelajar agar mengerti hak dan kewajibannya sebagai warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu juga untuk mengajak siswa-siswi SMA N 1 Batang menjadi pengawas partisipatif” tuturnya.

Ia juga menambahkan tentang bahayanya politik uang, yaitu : tidak akan mendapatkan pemimpin yang amanah dan berkualitas, merusak demokrasi dan adanya potensi calon terpilih akan melakukan tindak pidana korupsi. Harto juga berharap kegiatan Bawaslu Mengajar ini bisa disampaikan kepada pelajar lainnya.

“Harapannya adik-adik sekalian bisa menjadi pengawas partisipatif yang turut terlibat langsung dalam pengawasan Pemilu. Kita tidak lagi menjadi objek politik semata, namun juga sebagai subyek politik, yang aktif dalam partisipasi politik, Imbuh Harto.

Siswa siswi sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, dapat dilihat dari akhir kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan banyak yang mengajukan pertanyaan kepada Bawaslu.

Humas Bawaslu Kabupaten Batang

Leave a comment

Skip to content