REMBANG – Bawaslu Kab. Rembang menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Pengembangan Desa pengawasan di Desa Suntri, Kecamatan Gunem. Hadir dalam acara tersebut Ketua dan Anggota Bawaslu Kab. Rembang, Kepala Desa Suntri, BPD Suntri, tokoh masyarakat, dan tokoh perempuan di desa Suntri. Acara ini merupakan yang pertama dari seluruh rangkaian kegiatan desa pengawasan di Kabupaten Rembang.
Acara dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Kab. Rembang, Totok Suparyanto, SE., MH dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan juga pembacaan dan penandatanganan deklarasi pengembangan desa pengawasan.
Pada kesempatan ini, hadir pula ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, M. Fajar Subhi A.K.A., SH., MH. Dalam arahannya, Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah menyampaikan pentingnya momentum menyambung rasa antara warga dengan Bawaslu. “Bawaslu hadir untuk menyambung rasa dengan warga agar tercapai kesepakatan untuk menolak politik uang”, tegas Fajar.
Selain sebagai sarana sambung rasa, kegiatan ini juga merupakan bentuk ikhtiar berkesinambungan dari Bawaslu untuk melawan politik uang. “Meskipun fakta hari ini masih banyak terjadi pelanggaran politik uang, namun Bawaslu tidak tinggal diam, setiap waktu harus diulang dan diajak kembali menolak politik uang”, tambah Fajar.
Dengan kegiatan ini diharapkan warga Desa Suntri mampu menggunakan hak pilih dengan maksimal. “Rakyat punya kebebasan hak memilih, Bawaslu mengajak warga hak pilih bisa digunakan secara maksimal karena sekarang pemilih dapat mengakses informasi lintas batas”, ungkap Fajar
Acara diakhiri dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi pengembangan desa pengawasan. Deklarasi ini sebagai wujud pengukuhan komitmen pengawas partisipatif di Desa Suntri. Ikut turut serta mendatangani deklarasi tersebut Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Ketua Bawaslu dan Anggota Bawaslu Kab. Rembang, Kepala Desa Suntri, Perwakilan BPD Suntri, dan perwakilan tokoh masyarakat Desa Suntri.
Penulis : Wanda
Foto : Humas Bawaslu Rembang
Editor : Humas Bawaslu Jateng