Magelang – Bawaslu Provinsi Jawa Tengah gelar Rapat Evaluasi Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2020 dengan tema “Peran Perempuan Penyelenggara Pemilu dan Pemilihan”, Selasa (20 April 2021).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Jateng dan dihadiri oleh Ketua & Anggota KPU Jateng. Dalam kegiatan ini sebanyak 60 peserta perempuan hadir sebagai perwakilan penyelenggara pemilu yaitu dari unsur Bawaslu dan KPU. Melalui kegiatan ini nantinya akan ada evaluasi kinerja perempuan yang telah dilakukan khususnya dalam Pilkada Serentak 2020.
Ketua Bawaslu Jateng dalam sambutan menegaskan bahwa inti dari acara ini adalah refleksi apakah kontribusi yang sudah dilakukan selama ini sudah cukup berdampak khususnya ke sesama perempuan. Menurut Ketua Bawaslu Jateng Fajar SAKA, masih terdapat adanya diskrisminasi dalam dunia kepemimpinan. Fajar SAKA juga menyinggung terkait afirmasi 30% keterwakilan perempuan supaya berimbang.
“Motivasi untuk mendaftarkan diri bergabung jangan hanya untuk memenuhi keterwakilan saja, namun timbul dari dalam hati untuk berani ikut mengawal demokrasi” ungkap Fajar.
Sekeras apapun proses pemilu ataupun pemilihan bukan hanya Bawaslu dan KPU yang menghadapi, tetapi ada kerjasama dengan pihak lain seperti kepolisian dan kejaksaan. Melalui ilustrasi tersebut Fajar mencontohkan bahwa lembaga penyelenggara pemilu yang dipimpin oleh perempuan tidak menjadi jaminan bisa secara langsung mengatasi tantangan yang ada. Hal tersebut dapat diselesaikan secara manajerial yaitu terus berkoordinasi dan membangun relasi.
“Yang terpenting melalui acara ini kita bisa merefresh, Apa peran yang sudah bisa kita berikan untuk diri pribadi, lembaga dan sesama perempuan” tegas Fajar.
Fajar menambahkan apa yang sudah dilakukan kiranya harus terus ditingkatkan, agar lebih baik kedepan. Hal ini tentu menjadi beban moril yg hrus dieemban oleh para penyelenggara pemilu.
“Perempuan yang telah menjadi penyelenggara pemilu harus membuka jalan atau melakukan kaderisasi bagi perempuan yang lain sehingga regenerasi perempuan di kalangan penyelenggara pemilu akan selalu ada” harap Fajar.
Pada akhir sambutannya Ketua Bawaslu Jateng menjelaskan Pekerjaan rumah terbesar adalah bagaimana untuk mensukseskan pemilu dan pemilihan dengan tujuan akhir adalah mensejahterakan rakyat Indonesia yang mayoritas adalah perempuan, maka dari itu diperlukan adanya peran pemimpin perempuan.
Penulis : Yusuf
Foto : Bayu
Editor : Humas Bawaslu Jateng