Scroll Top
Anik Sholih saat memberikan materi dan semangat kepada disabilitas untuk aktif terlibat dalam Pemilu 2024

Semarang – Dalam kegiatan Sosialisasi Kelompok Sasaran Disabilitas pada senin (22 Februari 2022) Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Anik Sholihatun menyampaikan materi tentang pemilu inklusif bagi penyandang disabilitas tahun 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Anik dihadapan 80 peserta kegiatan yang berasal dari 16 komunitas disabilitas di Semarang bertempat di Patra Semarang Hotel & Convention. Anik menjelaskan tujuan dari pemilu inklusif kedepan adalah memudahkan para disabilitas kedepan dalam melibatkan diri di pemilu 2024.

“Dalam giat ini saya ingin kita saling berbicara dan berbagi tentang aspirasi. Diskusi yang terjadi disini akan menjadi modal kita bersama dalam melangkah berdampingan mengawal pemilu 2024,” pesan Anik

Anik menjelaskan bahwa di Jawa Tengah terdapat sejumlah 56.080 pemilih disabilitas dari 28.307.438 DPT pemilu 2019. Pemilih disabilitas yang menggunakan hak pilihnya adalah sebanyak 20.054 atau 35,76% dari total pengguna hak pilih disabilitas.

Anik menambahkan terkait pelayanan aksesibilitas di TPS memang masih harus dibenahi dari segi regulasi dan implementasi dilapangan. Jika berkaca pada data Pemilu 2019 memang belum adanya catatan khsuus jumlah spesifik pemilih disabilitas.

“Peran serta keterlibatan tidak hanya terbatas ada di ujung pemungutan suara tetapi bapak ibu disini bisa dan punya hak yang sama untuk ikut mengawal bersama pemilu bersama kami ataupun ikut bergabung dengan jajaran KPU dan Bawaslu.”kata Anik.

Anik kemudian menyampaikan salah satu tantangan terberat yang dihadapi oleh penyelenggara pemilu yaitu, politik uang. Anik menjelaskan kepada peserta bahwa mereka bisa berkontribusi membantu menumpas politik uang dengan melaporkan kejadian politik uang kepada pengawas.

“Kegiatan hari ini adalah salah satu upaya Bawaslu untuk membuka keran – keran informasi, tidak hanya di Provinsi saja namun 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah juga akan merangkul disabilitas di seluruh Jawa Tengah,” ungkap Anik.

Anik berharap segala rekomendasi yang sudah diutarakan dalam kegiatan ini bisa membantu membentuk ruang yang lebih ramah bagi disabilitas melalui implementasi kebijakan – kebijakan pada pelaksanaan pemilu 2024.

“Saya titip pesan kepada bapak ibu disini untuk terus menjaga semangat yang ada,sepulang dari tempat ini sebarluaskan semangat pengawasan dan gandeng lebih banyak orang untuk ikut berpartisipasi. Bawaslu akan selalu terbuka untuk disabilitas,” harap Anik.

Anik Sholih memberikan edukasi bahwa Bawaslu tak dapat berjalan sendiri butuh kerjasama dengan kelompok disabilitas dalam mengawal Pemilu

 

Penulis : Yusuf

Editor : Arsyan

Foto : Bima

Humas Bawaslu Jateng

Leave a comment

Skip to content