Semarang – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jaww Tengah meminta kepada Bawaslu kabupaten/kota di wilayahnya agar selalu tegas dalam menegakan keadilan pemilu. Selain itu, mereka juga diminta untuk selalu netral dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu 2024.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Jateng Fajar Saka saat sambutan dalam rangka HUT Bawaslu kabupaten/kota ke empat, Senin (15 Agustus 2022).
“Harus selalu netral. Harus berani netral. Meski tak mudah tapi Bawaslu Kabupaten Kota harus netral karena sudah menjadi bagian amanat yang harus ditaati,” kata Fajar.
Fajar juga menegaskan jajarannya harus berani menegakan keadilan dan hukum. “Apapun resiko yang dihadapi,” kata Fajar.
Menurut Fajar, standar identitas Bawaslu adalah punya keberanian menegakan keadilan.
Ia mengakui, Bawaslu memang memiliki upaya pencegahan. Namun, kata dia, upaya pencegahan ini bisa dilakukan bersama dengan berbagai pihak.
Namun demikian, Bawaslu tak hanya bertugas melakukan pencegahan tapi juga menegakkan keadilan pemilu.
“Kalau sudah dicegah tetap ada pelanggaran maka harus ada penindakan,” katanya.
Fajar menyatakan, tantangan ke depan tak lebih kecil. Salah satunya pasti banyak intervensi.
Untuk itu Fajar meminta agar pengawas pemilu harus berani menegaskan diri.
Dalam acara perayaan HUT Bawaslu kabupaten kota juga diisi dengan orasi kebudayaan oleh budayawan Ahmad Tohari.
Acara tersebut disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Bawaslu Jateng.