Scroll Top

Kader SKPP Siap Awasi Konten di Media Sosial

Kota Magelang – Para kader yang sudah pernah ikut Sekolah Kader Pengawas Partisipatif [ SKPP ]  se-Jawa Tengah kembali merapatkan barisan  melalui giat sosialisasi pengawasan partisipatif di Magelang, Selasa, 11 Oktober 2022. Dalam kegiatan ini, Bawaslu Provinsi Jawa Tengah bersama dengan para kader SKPP siap bersinergi untuk mengawasi pemanfaatan media sosial pada pemilu 2024. Sebelumnya, acara serupa juga telah digelar di Batang pada 6 Oktober lalu.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi  Jawa Tengah  Anik Sholihatun mengungkapkan  bahwa, situs dan sosial media adalah  salah satu penyebab  catatan  “terbelahnya” bangsa ini pada Pemilu 2019.

Keterbelahan tersebut harus diantisipasi dan dihadapi sejak hari ini karena pemilu 2024 ditandai dengan banyaknya pemilih muda dan pemanfaatan teknologi. Kader-kader muda SKPP telah memiliki pemahaman cukup tentang  bagaimana pemilu yg baik. Menjadi andalan Bawaslu Jateng dalam menyebarluaskan kebaikan pemilu dan memerangi fitnah dan disinformasi pemilu di internet serta sosmed.

Anik meminta agar forum forum seperti ini menjadi tempat belajar bersama mendiskusikan strategi serta rencana aksi menguatkan pengawasan pemilu 2024 bersama generasi muda khususnya di media sosial.

 

Topik hangat yang menjadi bahan diskusi dalam forum ini adalah  antisipasi kejahatan siber dalam pemilu 2024, identifikasi hoax dan berita menyesatkan, penggunaan media sosial yang cerdas serta  strategi pengawasan  media sosial pemilu 2024 . Dengan narasumber dari Dirkrimsus Siber Polda Jawa Tengah AKP Endro Prabowo,  Septiaji Eko Nugroho (Ketua Presidium Mafindo) , Agus Mulyadi (Influencer dan aktivis sosial media), Muhammad Nur Huda (Konsultan Manajemen Publikasi  dan Cyber War) dan dari Bawaslu Provinsi  Jawa Tengah.

Sementara itu, Ketua forum Komunitas Digital Alumni SKPP Hamam Nasirudin dari PIJAR, menyatakan  bahwa Para Muda Alumni SKPP ini bersepakat membentuk  Forum  Komunitas  Digital yang akan melakukan pengawasan partisipatif  khusus situs & medsos. “Kira-kira semacam Tim Cyber Army- nya Bawaslu Jawa Tengah,” katanya. Rencana aksinya antara lain: akan mencatat, menangkap layar lalu menginformasikan atau melaporkan setiap dugaan pelanggaran di ruang-ruanh siber. Selanjutnya, memproduksi dan menyebarkan konten baik pemilu di akun pribadi maupun akun organisasi untuk memenangkan “pertempuran” di internet dan sosmed dan menghadirkan pemilu yg baik dan bermartabat.

 

Kontributor Humas Bawaslu Jawa Tengah

Leave a comment

Skip to content