Scroll Top

Kota Semarang – Bawaslu Provinsi Jawa Tengah menghadiri kegiatan “Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan Stakeholder Tahun 2022 di Provinsi Jawa Tengah” Kamis, 18 November 2022 di Aroem Restaurant & Ballroom Semarang. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bawaslu ini dihadiri oleh Tim PPID Bawaslu RI, Tenaga Ahli Bawaslu RI, Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Kepala Bagian Pengawasan beserta jajaran Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Kordiv Pencegahan, Parmas dan Partisipasi Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Semarang beserta jajarannya dengan peserta dari kelompok masyarakat meliputi; penyandang disabilitas, Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP), organisasi keagamaan, aktivis penggiat pemilu, aktivis perempuan, pemilih pemula, dan wartawan.

Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Tengah Anik Sholikhatun mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kolaborasi dan sinergi Bawaslu dalam melakukan sosialisasi untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat khususnya para penyandang disabilitas, Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP), organisasi keagamaan, aktivis penggiat pemilu, aktivis perempuan, pemilih pemula, dan wartawan.

“Di tahun 2021, kegiatan ini diawali oleh jajaran Bawaslu Kota Semarang saat menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu kepada masyarakat disabilitas,” ungkap Anik.

Anik menjelaskan dari kegiatan ini Bawaslu Provinsi Jawa Tengah mulai mengadopsi kegiatan tersebut hingga menjangkau ke 35 Kab/Kota se-Jawa Tengah baik dari kalangan disabilitas maupun organisasi masyarakat.

“Catatan, saran, dan rekomendasi yang disampaikan oleh masyarakat sudah kami sampaikan kepada KPU,” kata Anik.

Anik menambahkan secara teknis tahapan sosialisasi sampai penghitungan suara regulasinya semua diatur oleh KPU.

Dalam sambutan dan pembukaan yang diwakili oleh Tenaga Ahli Bawaslu RI, Lam Lam Masropah, menjelaskan bahwa kegiatan hari ini bukan kali pertama Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah menggelar sosialisasi partisipatif bersama dengan masyarakat khususnya disabilitas.

“Bawaslu Jawa Tengah berkomitmen terhadap kelompok dan sahabat-sahabat penyandang disabilitas dalam giat pengawas pemilu”, kata Masropah.

Kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar/upaya Bawaslu dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu.

“Bawaslu mengajak seluruh dimensi lapisan kelompok masyarakat untuk ikut berperan aktif berpatisipasi dalam pengawasan pemilu agar berjalan sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil” , ucapnya.

Masropah berharap para peserta dari kelompok masyarakat maupun kalangan disabilitas dapat ikut aktif berpatisipasi pengawasan pemilu.

“Jangan sampai suara kita dicurangi, tetap kawal alur suara kita sampai penghitungan akhir surat suara”, pesan Masropah.

 

Penulis: B.Bimantara

Leave a comment

Skip to content