Satu Tahun Jelang Pemilu, Bawaslu Jawa Tengah Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih dan Komunitas Digital

Semarang – Bawaslu Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (14 Februari 2023) meluncurkan posko pengaduan yang diberi nama “Kawal Hak Pilih”. Posko ini bagian dari usaha untuk mendorong penyusunan daftar pemilih menjadi lebih akurat, valid dan tidak amburadul.

Selain posko kawal hak pilih, Bawaslu Jawa Tengah juga mensosialisasikan adanya komunitas digital berbasis aplikasi yang diberi nama jarimu awasi pemilu.

“Hari ini 14 Februari merupakan hari valentin. Hari kasing sayang. Mari kita memberi kasih sayang pada negara dan bangsa dengan cara melakukan pengawasan pemilu agar pemilu bisa jujur, adil, berintegritas, bermartabat dan terlaksana dengan baik,” kata Rofiuddin, anggota Bawaslu Jawa Tengah pada saat membuka acara yang digelar di Hotel Patra Jasa Semarang, Selasa (14 Februari 2023).

Rofiuddin menyatakan, tahapan-tahapan pemilu akan terus berlangsung. Misalnya, tahapan penyusunan data pemilih, verifikasi faktual dukungan bakal calon DPD, dan lain-lain.

Acara peluncuran dihadiri berbagai pihak. Selain para anggota Bawaslu Jawa Tengah, juga hadir KPU Jawa Tengah, Polda Jawa Tengah, Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah, dinas-dinas, pemantau pemilu, organisasi masyarakat, media massa, Bawaslu Kabupaten/Kota dan lain-lain.

Selain Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Bawaslu Kabupaten/Kota juga melakukan kegiatan yang sama. Secara serentak, Bawaslu melakukan kegiatan siaga pengawasan menuju satu tahun hari pemungutan suara 14 Februari 2024. Persis pada tanggal 14 Februari 2024 nanti, bangsa Indonesia akan melangsungkan pemungutan suara pemilu 2024. Para pemilih akan menggunakan hak pilih untuk mencoblos surat suara calon presiden-wakil presiden, calon anggota DPD, calon anggota DPR, calon anggota DPRD Provinsi serta calon anggota DPRD kabupaten/Kota.

Sebelum hari pemungutan suara, KPU harus melakukan berbagai tahapan. Misalnya, saat ini, KPU sedang menyusun daftar pemilih. Para petugas Pantarlih mendatangi rumah warga untuk mencocokan dan meneliti data pemilih. Harapannya, Pantarlih bisa bekerja sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada. Peluncuran posko kawal hal pilih bagian dari upaya mevalidkan data pemilih. Bawaslu berharap bagi siapapun yang mengetahui adanya ketidakakuratan data pemilih bisa menyampaikan aduan ke pengawas pemilu. Pengawas pemilu akan menindaklanjutinya sesuai dengan ketentuan. Saat ini, Bawaslu sudah memiliki jajaran terdepan dalam mengawasi, yakni Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa se-Jawa Tengah.

Setelah peluncuran dilanjutkan dengan diskusi dengan narasumber Koordinator Divisi Pencegahan dan Parmas Bawaslu Jawa Tengah Anik Solihatun, Perwakilan dari Polda Jawa Tengah, serta pakar hukum sekaligus dosen Fakultas Hukum Sunny Ummul Firdaus.

Para narasumber memaparkan berbagai materi terutama terkait dengan indeks kerawanan pemilu. Indeks Kerawanan Pemilu sebagai salah satu upaya deteksi dini dan pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran. Bawaslu Jawa Tengah berharap agar pemilu bisa diawasi secara bersama-sama. Dengan pengawasan bersama itu maka pemilu terhindar dari praktik kecurangan.

/Humas Bawaslu Jateng

Leave a comment

Skip to content