Kabupaten Semarang – Bawaslu Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Penguatan Kelembagaan dengan Komisioner dan Kepala/ Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota mengusung tema “Harmonisasi dalam Rangka Peningkatan Kinerja Pengawasan Tahapan Pemilu 2024” di Hotel Griya Persada Convention Semarang tanggal 19 s.d 21 November 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin, Kordiv Penyelesaian Sengketa Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Wahyudi Sutrisno, Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Achmad Husain, beserta jajaran Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Peserta dihadiri oleh 232 orang yang tediri dari Komisioner/ Koordinator Sekretariat, jajaran staf di 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, beserta para kader SKPP (Sekolah Kader Pengawas Partisipatif) di 12 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Wahyudi Sutrisno menyampaikan kegiatan ini cukup penting untuk diselenggarakan, dikarenakan melibatkan seluruh divisi di 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. “Kita melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh periode sebelumnya, kita harus belajar cepat, bukan sekedar belajar, karena hari pemungutan suara sudah semakin dekat”, kata Wahyudi.
Wahyudi menghimbau kepada seluruh jajarannya agar selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi penyelesaian sengketa antar peserta pemilu, termasuk persiapan jajaran pengawas di tingkat Kecamatan. “Kemampuan mediasi dan sebagainya harus kita siapkan, meskipun tidak ada sengketa. Terkait PSAP, di Jawa Tengah mempelopori paling banyak mengupload PSAP, semoga kita bisa terus melanjutkan,” ungkap Wahyudi.
Dalam sambutannya, Achmad Husain meminta kepada jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota untuk memastikan semua parpol di Kabupaten/Kota sudah mengumpulkan RKDK pada tanggal 27 November 2023. “Terkait pengawasan kampanye, akan ada alat kerja pengawasan atau alat bantu yang berbasis aplikasi. Akan ada modul, tutorial, alat kerja manual pun juga akan dipakai. Pastikan semua kuasai regulasi, terkait dengan seluruh kampanye. Jangan lupa tetap sinkronisasikan dengan Sentra Gakkumdu terlebih terkait pidana pemilu”, kata Husain.
Muhammad Amin dalam sambutan sekaligus pembukaannya mengungkapkan keterlibatan alumni SKPP dan P2P (Pendidikan Pengawas Partisipatif) pada kegiatan ini merupakan langkah Bawaslu dalam Membangun komunikasi yang lebih intens, berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten/Kota masing-terutama pada kegiatan-kegiatan Bawaslu dimasa mendatang. “Menjelang tahapan kampanye, kita perlu antisipasi, karena focus kampanye kali ini ada pada sosial media terutama dari penggiringan opini, ujaran kebencian dan sebagainya” ungkap Amin.
Amin berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memperkuat dan membangun kerjasama dalam tim untuk saling percaya dan bersinergi dalam mewujudkan visi misi Bawaslu dalam mengawal Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari nantinya.
Kontributor: B.Bimantara