Semarang – Perhelatan Pemilu tahun 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 telah usai dilaksanakan, Dibalik proses pengawasan Bawaslu Jawa Tengah dalam setiap tahapannya tentu ada beberapa evaluasi yang perlu diperbaiki untuk nantinya dapat diterapkan pada Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Bawaslu Jawa Tengah mengajak 60 Komunitas penyandang disabilitas se-Kota Semarang dalam kegiatan Fasilitasi Penguatan Pemahaman Kepemiluan Kepada Disabilitas dengan tema “Evaluasi Pelaksanaan Pemilu Inklusif di Jawa Tengah” di Hotel Patra Semarang, Senin 26 April 2024.
Kegiatan ini turut dihadiri Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Tengah, Nur Kholiq, Koordinator Divisi Hukum, Humas, dan Datin Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Sosiawan, Pegiat Pemilu, Anik Sholihatun, jajaran sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Tengah serta dari 60 komunitas penyandang disabilitas se-Kota Semarang.
Dalam sambutan sekaligus pembukaannya, Sosiawan menyampaikan Pemilu adalah tanggung jawab kita Bersama. Sosiawan menambahkan bahwa partisipasi Masyarakat Indonesia semua setara, terutama yang telah memenuhi syarat memilih.
“Bawaslu memiliki banyak keterbatasan dalam mengawasi Pemilu, maka diperlakukan partisipasi oleh para pemilih tidak hanya memilih yang terpentingnya yang bermakna supaya pemilu kita menjadi bermartabat dan berkeadilan”, kata Sosiawan.
Sosiawan berharap dengan adanya kegiatan evaluasi ini, Bawaslu Jawa Tengah dapat mampu memperbaiki beberapa kekurangan pada tahapan-tahapan sebelumnya, yang nanti dapat diterapkan di Pilkada tahun 2024.
Kontributor: B.Bimantara