Scroll Top

Jelang Pilkada Habib Syech Minta Pemilih di Jateng Berani Tolak Politik Uang

WhatsApp Image 2024-08-04 at 8.04.31 PM

Semarang – Bawaslu Jateng Gelar Sosialisasi bertajuk Bawaslu Bersholawat yang dipimpin Habib Syech di lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Jumat (2/8/2024)

Rangkaian acara ini bagian dari ikthiar Bawaslu mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif dalam Pilkada 2024. Sosialisasi kali ini dilakukan dengan metode keagaaman untuk bersholawat bersama mengusung tema melangitkan doa untuk mewujudkan kemaslahatan Jawa Tengah pada Pemilihan Serentak 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Bawaslu Jateng Nur Kholiq disela-sela acara Bawaslu Jateng Bersholawat. Acara ini dihadiri lebih dari 30 ribu orang dari berbagai daerah dan melibatkan Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Forkopimda Kota Semarang, stakeholder terkait pemilu dan Bawaslu Se Jawa Tengah.

“Kegiatan ini memang menyasar banyak orang agar penyampaian pesan pengawasan dan partisipasi lebih massif dan dapat ditularkan ke komunitas komunitas yang lain dan masyarakat Jawa Tengah,” kata Kholiq.

Lebih lanjut Kholiq juga menegaskan melalui kegiatan ini dapat diteruskan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota melalui sosialisasi pengawasan partisipatif. Misalnya dengan kelompok seni atau acara lain yang serupa harapannya pelanggaran bisa kita cegah sejak dini.

Selain itu melalui kegiatan Bawaslu Jateng Bersholawat Habib Syech Bin Abdul Qadir Asegaf juga berpesan agar masyarakat berani menolak politik uang. Pihaknya juga menegaskan jika ada yang termakan politik uang berarti sama saja mengorbankan bangsa selama lima tahun kedepan.

“Jangan mau terima politik uang. Harus berani tolak politik uang. Menerima politik uang sama saja dia telah mengorbankan bangsa ini selama lima tahun, termasuk orang yang menghancurkan negeri ini,” ungkap Habib Syech akrab disapa.

Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf juga mengajak segenap warga Jawa Tengah untuk menghormati pilihan orang lain dalam pemilihan Serentak 2024. Ia juga berharap agar ASN termasuk TNI-Polri dapat menjaga netralitas.

Kontributor : Yusuf

Leave a comment

Skip to content